Monday, November 27, 2017

Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Shalat Bagian I

Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Shalat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah mempunyai kesempatan lagi untuk update Terjemah Kitab fathul Qorib. Melanjutkan Terjemah KitabFathul Qorib Kitab Thoharoh yang membahas tentang Air dan macam-macam air yang sah digunakan untuk bersuci, Fardhu-fardhu Wudhu, Sunah-sunah wudhu, Istinjak, Hal-hal yang membatalkan wudhu, Hal-hal yang mewajibkan mandi, Fardhu-fardhu mandi, Kesunahan-kesunahan mandi, dan Macam-macam mandi yang disunahkan, Mengusap dua khuff, Lama (masa) mengusap khuff, Hal-hal yang membatalkan mengusap khuf, Tayamum, Fardhu-fardhu tayamum, Kesunahan-kesunahan tayamum, Hal-hal yang membatalkan tayamum, Mengusap jabirah
(perban/pembalut luka), Macam-macam Najis, Haid, Nifas, dan Istihadhah, Hal-hal yang Diharamkan Sebab Haid dan Nifas, Hal-hal yang diharamkan bagi orang yang sedang junub, dan Hal-hal yang diharamkan bagi orang yang berhadas. Kali ini kita akan menambahkan Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Shalat. Jika Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh tema-temanya berhubungan dengan masalah bersuci, maka Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Shalat ini tema-temanya berhubungan dengan masalah shalat. Untuk bagian pertama ini, tema-tema yang dibahas adalah:
1.     Shalat Fardhu
2.     Syarat Wajib Shalat
3.     Shalat-shalat Sunah
4.     Shalat-shalat Sunah yang Mengikuti Shalat Fardhu
5.     Shalat-shalat Sunah Muakkad
6.     Syarat-syarat Shalat
7.     Rukun-rukun Shalat
8.     Kesunahan-kesunahan Shalat
9.     Haiat-haiat Shalat

كِتَابُ الصَّلَاةِ
(BAB SHALAT)

Shalat Fardhu:
اَلصَّلَاةُ اْلمـَفْرُوْضَةُ خَمْسٌ:
Shalat fardhu (wajib) ada lima:
اَلظُّهْرُ: وَأَوَّلُ وَقْتِهَا زَوَالُ الشَّمْسِ، وَآخِرُهُ إِذَا صَارَ ظِلُّ كُلِّ شَيْئٍ مِثْلَهُ بَعْدَ ظِلِّ الزَّوَالِ
Pertama: Shalat Zuhur. Waktunya dimulai dari tergelincirnya matahari, dan berarkhir saat bayangan benda panjangnya sama dengan panjang benda tersebut.
وَاْلعَصْرُ: وَأَوَّلُ وَقْتِهَا الزِّيَادَةُ عَلَى ظِلِّ اْلمِثْلِ، وَآخِرُهُ فِي اْلاِخْتِيَارِ إِلَى ظِلِّ اْلمِثْلَيْنِ، وَفِي اْلجَوَازِ إِلَى غُرُوْبِ الشَّمْسِ.
Kedua: Shalat Asar. Waktunya dimulai saat panjang bayangan suatu benda sudah melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu ikhtiyar salat asar berarkhir saat panjang bayangan telah mencapai dua kali panjang benda itu sendiri. Sedangkan waktu jawaznya sampai terbenamnya matahari.
وَاْلمـَغْرِبُ: وَوَقْتُهَا وَاحِدٌ، وَهُوَ غُرُوْبُ الشَّمْسِ، وَبِمِقْدَارِ مَا يُؤَذِّنُ وَيَتَوَضَّأُ، وَيَسْتُرُ اْلعَوْرَةَ، وَيُقِيْمُ الصَّلَاةَ، وَيُصَلِّي خَمْسَ رَكَعَاتٍ.
Ketiga: Shalat Maghrib. Waktunya hanya satu, yaitu saat matahari terbenam. Lamanya kira-kira sebanding dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengumandangkan azan, lalu berwudhu, lalu menutup aurat, lalu mengumandangkan iqamah, kemudian mengerjakan shalat lima rakaat.
وَاْلعِشَاءُ: وَأَوَّلُ وَقْتِهَا إِذَا غَابَ الشَّفَقُ اْلأَحْمَرُ، وَآخِرُهُ فِي اْلاِخْتِيَارِ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ، وَفِي اْلجَوَازِ إِلَى طُلُوْعِ اْلفَجْرِ الثَّانِي.
Keempat: Shalat Isya’. Waktunya dimulai saat awan merah telah hilang. Waktu ikhtiyarnya sampai duapertiga malam, dan waktu jawaznya sampai terbitnya fajar kedua (fajar shodiq).
وَالصُّبْحُ: وَأَوَّلُ وَقْتِهَا طُلُوْعُ اْلفَجْرِ الثَّانِي، وَآخِرُهُ فِي اْلاِخْتِيَارِ إِلَى اْلإِسْفَارِ، وَفِي اْلجَوَازِ إِلَى طُلُوْعِ الشَّمْسِ.
Kelima: Shalat Subuh. Waktunya dimulai dari terbitnya fajar kedua (fajar shodiq). Waktu ikhtiyarnya hingga muncul cahaya remang-remang, sedangkan waktu jawaznya hingga matahari terbit.

شُرُوْطُ وُجُوْبِ الصَّلَاةِ
Syarat Wajib Shalat
فَصْلٌ: وَشَرَائِطُ وُجُوْبِ الصَّلَاةِ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: اْلإِسْلَامُ، وَاْلبُلُوْغُ، وَاْلعَقْلُ، وَهُوَ حَدُّ التَّكْلِيْفِ
Syarat wajib shalat ada tiga: Islam, baligh, dan berakal. Ini adalah batasan taklif.
الصَّلَوَاتُ اْلمَسْنُوْنَةُ
Shalat-shalat yang Disunahkan
وَالصَّلَوَاتُ اْلمـَسْنُوْنَةُ خَمْسٌ: اَلْعِيْدَانِ، وَاْلكُسُوْفَانِ، وَاْلإِسْتِسْقَاءُ.
Shalat yang disunahkan ada lima: Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, Shalat gerhana bulan dan gerhana matahari, dan shalat istisqa’
السُّنَنُ التَّابِعَةُ لِلْفَرَائِضِ
Shalat-shalat Sunah yang Mengikuti Shalat Fardhu
وَالسُّنَنُ التَّابِعَةُ لِلْفَرَائِضِ سَبْعَةَ عَشَرَ رَكْعَةً
Shalat sunah yang mengiringi shalat fardhu ada 17 rakaat
رَكْعَتَا اْلفَجْرِ، وَأَرْبَعٌ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَهُ، وَأَرْبَعٌ قَبْلَ اْلعَصْرِ، وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ اْلمـَغْرِبِ، وَثَلَاثٌ بَعْدَ اْلعِشَاءِ يُوْتِرُ بِوَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ
Dua rakaat sebelum shala subuh, empat rakaat sebelum zuhur dan dua rakaat setelah shalat zuhur, empat rakaat sebelum shalat ashar, dua rakaat setelah shalat maghrib, dan tiga rakaat setelah shalat isya’, dimana satu rakaat terakhir adalah shalat witir.
النَّوَافِلُ اْلمُؤَكَّدَاتُ
Shalat-shalat Sunah Muakkad
وَثَلَاثُ نَوَافِلَ مُؤَكَّدَاتٌ
Shalat sunah muakkad (yang ditegaskan) ada tiga
صَلَاةُ اللَّيْلِ، وَصَلَاةُ الضُّحَى، وَصَلَاةُ التَّرَاوِيْحِ.
Shalat malam, shalat dhuha, dan shalat tarawih
شُرُوْطُ الصَّلَاةِ
Syarat-syarat Shalat
فصل: وَشَرَائِطُ الصَّلَاةِ قَبْلَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا خَمْسَةُ أَشْيَاءَ
Syarat-syarat shalat sebelum melaksanakan shalat ada lima:
طَهَارَةُ اْلأَعْضَاءِ مِنَ اْلحَدَثِ وَالنَّجَسِ، وَسَتْرُ اْلعَوْرَةِ بِلِبَاسٍ طَاهِرٍ، وَاْلوُقُوْفُ عَلَى مَكَانٍ طَاهِرٍ، وَاْلعِلْمُ بِدُخُوْلِ اْلوَقْتِ، وَاسْتِقْبَالُ اْلقِبْلَةِ
Tubuh harus suci dari hadas dan najis, menutup aurat dengan pakaian yang suci, berdiri di tempat yang suci, mengetahui (memastikan) bahwa waktu shalat telah tiba, dan menghadap kiblat.
وَيَجُوْزُ تَرْكُ اْلقِبْلَةِ فِي حَالَتَيْنِ: فِي شِدَّةِ اْلخَوْفِ، وَفِي النَّافِلَةِ فِي السَّفَرِ عَلَى الرَّاحِلَةِ
Menghadap kiblat boleh ditinggalkan dalam dua kondisi: Pertama: dalam kondisi sangat takut. Kedua: saat mengerjakan shalat sunah di atas kendaraan, saat sedang safar (bepergian jauh).

أَرْكَانُ الصَّلَاةِ
Rukun-rukun Shalat
فصل: وَأَرْكَانُ الصَّلَاةِ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ رُكْنًا
Rukun shalat ada delapan belas:
اَلنِّيَّةُ، وَاْلقِيَامُ مَعَ اْلقُدْرَةِ، وَتَكْبِيْرَةُ اْلإِحْرَامِ، وَقِرَاءَةُ اْلفَاتِحَةِ - وَ(بسم الله الرحمن الرحيم) آيَةٌ مِنْهَا - وَالُّرُكُوْعُ وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ، وَالَّرفْعُ وَاْلاِعْتِدَالُ وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ، وَالسُّجُوْدُ وَالطُّمَأْنِيْنَةُ فِيْهِ، وَاْلجُلُوْسُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ والطمأنينة فيه، وَاْلُجلُوْسُ اْلأَخِيْرُ وَالَّتشَهُّدُ فِيْهِ، وَالصَّلَاةُ عَلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِيْهِ، وَالتَّسْلِيْمَةُ اْلأُوْلَى، وَنِيَّةُ اْلخُرُوْجِ مِنَ الصَّلَاةِ، وَتَرْتِيْبُ اْلأَرْكَانِ عَلَى مَا ذَكَرْنَاهُ.
(1)Niat, (2)berdiri jika mampu, (3)takbiratul ihram, (4)membaca surat al-Fatihah (Bismillahirrahmanirrahim) termasuk ayat surat al-Fatihah, (5)ruku’ dan (6)tuma’ninah saat ruku’, (7)bangkit dari ruku’ kemudian i’tidal dan (8)tuma’ninah saat i’tidal, (9)sujud dan (10)tuma’ninah saat sujud, (11)duduk diantara dua sujud dan (12)tuma’ninah di dalamnya, (13)duduk tasyahud akhir dan (14)membaca tasyahud akhir di dalamnya, (15)membaca shalawat dan salam untuk Nabi saat tasyahud akhir, (16)mengucapkan salam yang pertama, (17)niat keluar dari shalat, dan (18)melaksanakan rukun-rukun shalat secara tertib (urut).

سُنَنُ الصَّلَاةِ
Kesunahan-kesunahan Shalat
وَسُنَنُهَا قَبْلَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا شَيْئَانِ: اَلْأَذَانُ، وَاْلإِقَامَةُ.
Kesunatan shalat sebelum mengerjakan shalat ada dua: Pertama, adzan; dan kedua, iqamah.
وَبَعْدَ الدُّخُوْلِ فِيْهَا شَيْئَانِ: اَلتَّشَهُّدُ اْلأَوَّلُ، وَاْلقُنُوْتُ فِي الصُّبْحِ، وَفِي اْلوِتْرِ فِي النِّصْفِ الثَّانِي مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ.
Sedangkan kesunatan shalat setelah mengerjakan shalat juga ada dua: Pertama: membaca tasyahud awal. Kedua: membaca qunut saat shalat subuh dan shalat witir pada pertengahan kedua bulan Ramadhan

هَيْآتُ الصَّلَاةِ
Haiat-haiat Shalat
وَهَيْآتُهَا خَمْسَةَ عَشَرَ خَصْلَةً
Sunah haiat shalat (kesunahan dalam shalat yang jika ditinggalkan tidak perlu diganti dengan sujud sahwi) ada lima belas:
رَفْعُ اْلَيدَيْنِ عِنْدَ تَكْبِيْرَةِ اْلإِحْرَامِ وَعِنْدَ الرُّكُوْعِ وَالرَّفْعِ مِنْه
(1) Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram (2) Mengangkat tangan saat ruku’ (3) Mengangkat tangan saat bangun dari ruku’

وَوَضْعُ اْليَمِيْنِ عَلَى الشِّمَالِ
(4) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri
وَالتَّوَجُّهُ، وَاْلاِسْتِعَاذَةُ
(5) Tawajjuh (membaca “Inni wajjahtu ,,,” (6) Membaca Ta’audz (a’udzubillahi ,,,”
وَاْلجَهْرُ فِي مَوْضِعِهِ وَاْلإِسْرَارُ فِي مَوْضِعِهِ
(7) Mengeraskan suara pada tempatnya dan memelankan suara pada tempatnya
وَالتَّأْمِيْنُ
(8) Mengucapkan “Amin”.
وَقِرَاءَةُ السُّوْرَةِ بَعْدَ اْلفَاتِحَةِ
(9) Membaca surat Al-Quran setelah membaca Al-Fatihah
وَالتَّكْبِيْرَاتُ عِنْدَ الرَّفْعِ وَاْلخَفْضِ
(10) Membaca takbir saat naik atau turun
وَقَوْلُ سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ
(11) Mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah robbana walakal hamdu.” dan mengucapkan tasbih saat ruku’ dan sujud
وَالتَّسْبِيْحُ فِي الرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْدِ

وَوَضْعُ اْليَدَيْنِ عَلَى اْلفَخِذَيْنِ فِي اْلجُلُوْسِ، يَبْسُطُ اْليُسْرَى، وَيقْبِضُ اْليُمْنَى إِلَّا اْلـمُسَبِّحَةَ فَإِنَّهُ يُشِيْرُ بِهَا مُتَشَهِّدًا
(12) Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha saat duduk; dengan membuka (mengurai) tangan kiri dan menggenggam tangan kanan, kecuali jari telunjuk yang menunjuk saat tahiyat
وَاْلاِفْتِرَاشُ فِي جَمِيْعِ اْلجَلَسَاتِ
(13) Duduk iftirasy pada setiap duduk.
وَالتَّوَرُّكِ فِي اْلجَلْسَةِ اْلأَخِيْرَةِ
(14) Duduk tawarruk pada saat tasyahud yang akhir

وَالتَّسْلِيْمَةُ الثَّانِيَةُ
(15) Salam yang kedua.
Demikian terjemah Kitab FathulQorib Kitab Shalat yang dapat kami persembahkan kali ini. Insya Allah akan kita sambung pada kesempatan berikutnya. Kami menyadari, manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Oleh karena itu, saran, pertanyaan, dan kritik Anda kami tunggu melalui komentar di bawah kiriman ini, atau melalui email. Jika Anda ingin selalu mengikuti update Terjemah Kitab Fathul Qorib ini, Anda dapat menyukaidan mengikuti blog ini serta meng-add google plus atau facebook kami. Untuk membaca Terjemah Kitab Fathul Qorib yang lain, Anda dapat membuka PILIHAN Terjemah Kitab Fathul Qorib yang ada di bagian kiri blog ini, lalu memilih Bab yang Anda inginkan. Terimakasih. Semoga terjemah Matan Kitab Fathul Qorib Kitab Shalat ini bermanfaat bagi kita semua, baik di dunia maupun di akhirat. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

14 comments:

  1. assalamualaikum min boleh minta file arabnya saja yg word

    ReplyDelete