Friday, November 24, 2017

Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian V

Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah sore ini punya kesempatan lagi untuk update Terjemah Kitab fathul Qorib. Melanjutkan Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian I yang membahas tentang Air dan macam-macam air yang sah digunakan untuk bersuci, Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian II yang membahas tentang Fardhu-fardhu Wudhu, Sunah-sunah wudhu, Istinjak, dan Hal-hal yang membatalkan wudhu, Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian III yang membahas
tentang Hal-hal yang mewajibkan mandi, Fardhu-fardhu mandi, Kesunahan-kesunahan mandi, dan Macam-macam mandi yang disunahkan, serta Terjemah Kitab FathulQorib Kitab Thoharoh Bagian IV yang membahas tentang Mengusap dua khuff, Lama (masa) mengusap khuff, Hal-hal yang membatalkan mengusap khuf, Tayamum, Fardhu-fardhu tayamum, Kesunahan-kesunahan tayamum, Hal-hal yang membatalkan tayamum, Mengusap jabirah (perban/pembalut luka), kali ini kami akan menambahkan Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian V. Jika Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian I tema-temanya berkaitan dengan sarana dan prasarana untuk bersuci,  Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian II tema-temanya berkaitan dengan masalah wudhu, Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian III tema-temanya berhubungan dengan masalah mandi, dan Terjemah Kitab Thoharoh Bagian IV  tema-temanya berhubungan dengan masalah memakai khuff dan tayamum, maka Terjemah Kitab Fathul Qorib Kitab Thoharoh Bagian V ini tema-temanya berhubungan dengan Najis. Secara detail, tema-tema yang dibahas kali ini adalah:

1.      Macam-macam Najis
2.      Haid, Nifas, dan Istihadhah
3.      Hal-hal yang Diharamkan Karena Haid dan Nifas
4.      Hal-hal yang diharamkan bagi orang yang sedang junub
5.      Hal-hal yang diharamkan bagi orang yang berhadas
أَنْوَاعُ النَّجَاسَاتِ
Macam-macam Najis
فَصْلٌ: وَكُلُّ مَائِعٍ خَرَجَ مِنَ السَّبِيْلَيْنِ نَجَسٌ إِلَّا اْلمَنِيّ.
Semua cairan yang keluar dari dua lubang (kemaluan dan dubur) adalah najis, kecuali mani.
وَغَسْلُ جَمِيْعِ اْلأَبْوَالِ وَاْلأَرْوَاثِ وَاجِبٌ إِلاَّ بَوْلَ الصَّبِيِّ الَّذِيْ لَمْ يَأْكُلُ الطَّعَامَ فَإِنَّهُ يَطْهُرُ بِرشِّ اْلمَاءِ عَلَيْهِ.
Membasuh semua jenis air kencing dan tinja hukumnya wajib, kecuali air kencing bayi laki-laki yang belum makan makanan. Air kencing bayi laki-laki yang belum makan makanan menjadi suci hanya dengan menyiramkan air pada kencing tersebut.
وَلَا يُعْفَى عَنْ شَيْءٍ مِنَ النَّجَاسَاتِ إِلَّا اْليَسِيْر مِنَ الدَّمِ وَاْلقَيْحِ.
Semua jenis najis, meskipun sedikit, tidak ditolerir, kecuali sedikit darah dan nanah.
وَمَا لَا نَفْسَ لَهُ سَائِلَةً إِذَا وَقَعَ فِي اْلإِنَاءِ وَمَاتَ فِيْهِ فَإِنَّهُ لَا يُنَجِّسُهُ.
Semua binatang yang darahnya tidak mengalir, jika jatuh ke dalam wadah dan mati di dalamnya, maka binatang tersebut tidak membuatnya menjadi najis.
وَاْلحَيَوَانُ كُلُّهُ طَاهِرٌ إِلاَّ اْلكَلْبُ وَاْلخِنْزِيْرُ وَمَا تَوَلَّدَ مِنْهُمَا أَوْ مِنْ أَحَدِهِمَا.
Semua binatang suci kecuali anjing dan babi serta anak keduanya atau salah satunya.
وَاْلمَيْتَةُ كُلُّهَا نَجَسَةٌ إِلاَ السَّمَكُ وَاْلجَرَادُ وَاْلآدَمِيُّ.
Semua jenis bangkai hukumnya najis, kecuali ikan, belalang, dan bangkai manusia.
وَيُغْسَلُ اْلإِنَاءُ مِنْ وُلُوْغِ اْلكَلْبِ وَاْلخِنْزِيْرِ سَبْعَ مَرَّاتٍ إِحْدَاهُنَّ بِالتُّرَابِ
Wadah yang dijilat anjing dan babi harus dicuci tujuh kali, salah satunya menggunakan debu.
وَيُغْسَلُ مِنْ سَائِرِ النَّجَاسَاتِ مَرَّةً تَأْتِي عَلَيْهِ وَالثَّلَاثَةُ أَفْضَلُ
Adapun untuk najis yang lain, cukup dicuci satu kali, tetapi lebih utama lagi jika dicuci tiga kali.
وَإِذَا تَخَلَّلَتِ اْلخَمْرَةُ بِنَفْسِهَا طَهُرَتْ وَإِنْ خُلِّلَتْ بِطَرْحِ شَيْءٍ فِيْهَا لَمْ تَطْهُرْ
Jika arak telah berubah menjadi cuka dengan sendirinya, maka ia menjadi suci. Namun jika arak dibuat cuka dengan cara menambahkan zat-zat tertentu, maka ia tidak menjadi suci
Darah Haid, Nifas, dan Istihadhah

اْلحَيْضُ وَالنِّفَاسُ وَاْلإِسْتِحَاضَةُ
Haid, Nifas, dan Istihadhah
فَصْلٌ: وَيَخْرُجُ مِنَ اْلفَرْجِ ثَلَاثَةُ دِمَاءٍ: دَمِ اْلحَيْضِ وَالنِّفَاسِ وَاْلإِسْتِحَاضَةِ
Pasal: Darah yang keluar dari farji ada tiga jenis: Darah haid, darah nifas, dan darah istihadhah.
فَاْلحَيْضُ هُوَ الدَّمُ اْلخَارِجُ مِنْ فَرْجِ اْلمَرْأَةِ عَلَى سَبِيْلِ الصِّحَّةِ مِنْ غَيْرِ سَبَبِ اْلوِلَادَةِ، وَلَوْنُهُ أَسْوَدُ مُحْتَدِمٌ لَذَّاعٌ.
Darah haid adalah darah yang keluar dari farji perempuan yang sehat dan tidak karena melahirkan. Darah haid warnanya hitam pekat dan menyengat (panas).
وَالنِّفَاسُ هُوَ الدَّمُ اْلخَارِجُ عَقِبَ اْلوِلَادَةِ.
Darah nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan.

وَاْلإِسْتِحَاضَةُ هُوَ الدَّمُ اْلخَارِجُ فِي غَيْرِ أَيَّامِ اْلحَيْضِ وَالنِّفَاسِ.
Sedangkan istihadhah adalah darah yang keluar di luar masa haid dan nifas.
وَأَقَلُّ اْلحَيْضِ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَأَكْثَرُهُ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا وَغَالِبُهُ سِتٌّ أَوْ سَبْعٌ
Lama haid minimal sehari semalam, maksimal 15 hari, dan normalnya enam atau tujuh hari.
وَأَقَلُّ النِّفَاسِ لَحْظَةٌ وَأَكْثَرُهُ سِتُّوْنَ يَوْمًا وَغَالِبُهُ أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا.
Darah nifas minimal keluar satu kali, maksimal 60 hari, sedangkan biasanya 40 hari.
وَأَقَلُّ الطُّهْرِ بَيْنَ اْلحَيْضَتَيْنِ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا وَلَا حَدَّ لِأَكْثَرِهِ.
Masa suci wanita dari haid satu ke haid yang lain minimal 15 hari, dan tidak ada batas maksimalnya.
وَأَقَلُّ زَمَنٍ تَحِيْضُ فِيْهِ اْلمَرْأَةُ تِسْعُ سِنِيْنَ.
Usia minimal wanita haid adalah 9 tahun.
وَأَقَلُّ اْلحَمْلِ سِتَّةُ أَشْهُرٍ، وَأَكْثَرُهُ أَرْبَعُ سِنِيْنَ، وَغَالِبُهُ تِسْعَةُ أَشْهُرٍ.
Lama waktu hamil bagi wanita minimal adalah 6 bulan, maksimal 4 tahun, dan normalnya 9 bulan.
مَا يَحْرُمُ بِاْلحَيْضِ وَالنِّفَاسِ
Hal-hal yang Diharamkan Karena Haid dan Nifas
ويَحْرُمُ بِاْلحَيْضِ وَالنِّفَاسِ ثَمَانِيَةُ أَشْيَاءَ
Wanita yang sedang haid dan nifas diharamkan melakukan 8 hal:
اَلصَّلَاةُ، وَالصَّوْمُ، وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ، وَمَسُّ اْلمُصْحَفِ وَحَمْلُهُ، وَدُخُوْلُ اْلمَسْجِدِ، وَالطَّوَافُ، وَاْلوَطْءُ، وَاْلاِسْتِمْتَاعُ بِمَا بَيْنَ السُّرَّةِ وَالرُّكْبَةِ.
Salat, puasa, membaca Al-Quran, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, tawaf, melakukan jimak, serta mencari kenikmatan dari area yang terletak diantara pusar dan lutut.
مَا يَحْرُمُ عَلَى اْلجُنُبِ
Hal-hal yang Diharamkan Bagi Orang yang sedang Junub
وَيَحْرُمُ عَلَى اْلجُنُبِ خَمْسَةُ أَشْيَاءَ: اَلصَّلَاةُ، وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ، وَمَسُّ اْلمُصْحَفِ وَحَمْلُهُ، وَالطَّوَافُ، وَاللُّبْثُ فِي اْلمَسْجِدِ.
Orang yang sedang junub diharamkan melakukan lima hal: Mengerjakan salat, membaca Al-Quran, menyentuh dan membawa mushaf, tawaf, dan berdiam di masjid.
مَا يَحْرُمُ عَلَى اْلمُحْدِثِ
Hal-hal yang Diharamkan Bagi Orang yang Berhadas
وَيَحْرُمُ عَلَى اْلمُحْدِثِ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: اَلصَّلَاةُ، وَالطَّوَافُ، وَمَسُّ اْلمـُصْحَفِ وَحَمْلُهُ.
Orang yang berhadas diharamkan melakukan tiga hal: Salat, tawaf, serta menyentuh dan membawa mushaf.


Demikian terjemah Kitab Fathul Qorib yang dapat kami persembahkan kali ini. Insya Allah akan kita sambung pada kesempatan berikutnya. Kami menyadari, manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Oleh karena itu, saran, pertanyaan, dan kritik Anda kami tunggu melalui komentar di bawah kiriman ini, atau melalui email. Jika Anda ingin selalu mengikuti update Terjemah Kitab Fathul Qorib ini, Anda dapat menyukai blog ini serta meng-add google plus atau facebook kami. Untuk membaca Terjemah Kitab Fathul Qorib yang lain, Anda dapat membuka PILIHAN Terjemah Kitab Fathul Qorib yang ada di bagian kiri blog ini, lalu memilih Bab yang Anda inginkan. Terimakasih. Semoga terjemah Matan Kitab Fathul Qorib ini bermanfaat bagi kita semua, baik di dunia maupun di akhirat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

No comments:

Post a Comment