Saturday, December 2, 2017

Wow! Ternyata Khalifah Utsman Bin Affan Memiliki Rekening Tabungan di Bank Arab Saudi Hingga Sekarang!!!

Kisah Tabungan Sayyidina Utsman di Bank Arab Saudi

Tahukah, Anda? Bahwa Khalifah kedua, Sayyidina Utsman Bin Affan ternyata memiliki rekening tabungan di Bank Arab Saudi hingga sekarang? Tahukah Anda, bahwa hingga detik ini, masih ada tagihan rekening listrik atas nama beliau?
Anda mungkin tidak percaya. Demikian juga saya. Tapi ini adalah realita yang tidak diketahui kebanyakan orang. Lalu bagaimana ceritanya? Mari kita simak kisahnya!


Ketika kaum muslimin hijrah dari Makkah ke Madinah bersama Rasulullah, mereka belum terbiasa dengan air minum yang ada di Madinah, sebab selama ini di Makkah mereka terbiasa minum air Zamzam. Mereka pun mengadukan hal itu kepada Rasulullah. Mereka juga mengatakan bahwa di Madinah sebenarnya ada sumur yang rasa airnya mirip dengan rasa air Zamzam. Tapi sayang,  sumur ini milik seorang Yahudi yang sangat pelit. Dia tidak mau memberikan air sumurnya kepada siapa pun, kecuali dengan membelinya. Bahkan, untuk satu genggam saja, orang harus membayarnya!
Akhirnya Rasulullah mengirimkan utusan untuk menemui Yahudi itu, dengan harapan dia bersedia menjual sumurnya dengan imbalan mata air di surga kelak. Namun Yahudi itu menolak mentah-mentah tawaran Rasulullah dan mengatakan bahwa yang dia butuhkan hanya uang, bukan yang lainnya!
Sayyidina Utsman yang mendengar cerita itu langsung menemui Yahudi itu untuk membeli sumur miliknya. Setelah negoisasi yang panjang, dan berkat kecerdikan Sayyidina Utsman, Yahudi itu akhirnya sepakat untuk menjual setengah sumurnya. Teknisnya, satu hari adalah hak Yahudi itu, kemudian satu hari berikutnya untuk Sayyidina Utsman. Yahudi itu berfikiran bahwa dengan cara itu dia akan mendapat keuntungan ganda. Selain mendapatkan uang dari hasil penjualan setengah sumur dari Sayyidina Utsman, dia juga akan mendapat uang dari penjualan air sumur setiap dua hari sekali.
Diluar dugaan, Sayyidina Utsman ternyata tidak menjual air sumur itu, tapi memberikannya secara cuma-cuma kepada kaum muslimin. Akhirnya kaum muslimin hanya datang ke sumur pada hari yang menjadi hak Sayyidina Utsman, dan tak pernah datang pada hari yang menjadi hak si Yahudi. Karena merasa rugi, sang Yahudi kemudian menawarkan sumur itu kepada Sayyidina Utsman untuk dibeli. Sayyidina Utsman akhirnya sepakat untuk membeli sumur itu seharga 20 ribu Dirham, lalu mewakafkannya kepada Allah untuk dimanfaatkan kaum muslimin.    
Beberapa waktu kemudian, seorang sahabat menemui Sayyidina Utsman untuk membeli sumur itu dengan harga dua kali lipat. Namun Sayyidina Utsman menolaknya. Bahkan, saat sahabat itu menawarnya dengan harga sembilan kali lipat, Sayyidina tetap menolaknya.
Sahabat itu merasa heran dan bertanya, “Siapa yang bakal membeli sumurmu itu dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang aku berikan??”
“Allah yang akan membalas kebaikan dengan sepuluh kali lipat!” jawab Sayyidina Utsman.
****
Kebun Kurma Sayyidina Utsman bin Affan

Beberapa waktu kemudian, di sekitar sumur itu tumbuh pohon korma, yang lama kelamaan semakin bertambah. Pada masa pemerintahan Daulah Utsmaniah, pemerintah kerajaan merawatnya sehingga pohon-pohon kurma itu berkembang menjadi sebuah perkebunan. Pada masa pemerintahan kerajaan Arab Saudi, pemerintah Arab Saudi juga merawat dan memperhatikan perkebunan ini dengan lebih intensif sehingga bekembang menjadi perkebunan yang lebih besar dan jumlah pohonnya mencapai 1500 lebih. Pemerintah Arab Saudi, melalui kementerian pertanian kemudian mengelola kebun ini secara profesional. Hasil keuntungan dari kebun ini, setengahnya dibagikan kepada fakir miskin dan anak-anak yatim, sedangkan setengahnya lagi di simpan di bank atas nama Sayyidina Utsman, dan dikelola oleh kementerian bidang perwakafan.
***
Proyek Pembangunan Hotel Wakaf Sayyidina Utsman

Tahun demi tahun berlalu, akhirnya jumlah uang yang ada di rekening itu mencapai jumlah yang cukup untuk membeli sebidang tanah di samping masjid Nabawi. Beberapa waktu kemudian, dari rekening itu juga, dibangun sebuah hotel yang cukup besar dan disewakan kepada salah satu manajemen hotel berbintang lima. Diperkirakan, penghasilan dari sewa hotel ini setiap tahunnya adalah 50 juta real Saudi. Setengahnya diberikan kepada anak yatim dan fakir miskin, sedangkan setengahnya lagi untuk disimpan di rekening atas nama Sayyidina Utsman!!!

Jadi, benar... Perniagaan dengan Allah akan selalu menguntungkan!!!

No comments:

Post a Comment