Friday, February 7, 2020

VIRUS CORONA AZAB DARI ALLAH DAN SUDAH ADA DALAM AL-QURAN???


Beberapa hari belakangan ini, dunia dihebohkan dengan munculnya virus corona di Wuhan, China. Virus yang dideteksi pertama kali di Wuhan Desember tahun 2019 ini hingga artikel ini ditulis telah merenggut ratusan nyawa dan ribuan orang lainnya menjadi korban keganasannya. Lalu, apa sebenarnya virus corona ini? Darimana asalnya? Apa penyebabnya? Virus corona dapat menyebabkan penyakit apa? Bagaimana cara pencegahannya? Benarkah virus corona adalah azab dari Allah dan sudah ada/disebutkan dalam Al-Quran?
Insya Allah semua semua yang terkait dengan virus corona akan kita bahas tuntas dalam artikel ini. 

Virus Corona adalah ....
Seperti yang sudah disinggung di atas, virus corona adalah virus yang ditemukan di Wuhan, China, Desember tahun lalu. Virus ini diberi nama Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV). Virus ini dikenal sebagai virus corona karena jika dilihat dengan mikroskop, bentuknya menyerupai mahkota (corona).
Virus Corona Disebabkan Oleh Apa? Berasal dari mana?
Pakar dan peneliti sejumlah lembaga di China, seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), menyatakan bahwa berdasarkan sampel yang mereka kumpulkan dan mereka teliti, akhirnya mereka dapat menyimpulkan bahwa virus corona itu berasal dari Pasar Seafood Huanan, Wuhan.

Menurut penelitian yang mereka lakukan, warga yang terserang virus corona dari tanggal 12 hingga 29 Desember 2019, adalah para pedagang di pasar seafood Wuhan, Tiongkok. Yang perlu dicatat adalah bahwa pasar yang kemudian ditutup sejak virus corona itu menyebar, merupakan tempat menjual berbagai macam hewan liar seperti katak, kelelawar, ular, dan lain sebagainya.
Belakangan, para pakar meyakini bahwa kelewar bertanggung jawab atas penyebaran virus corona.
Sebenarnya dari awal sudah ada dugaan bahwa pasar Seafood Huanan, Wuhan, merupakan sumber atau asal muasal virus mematikan ini. Namun, sampel dari penelitian itu menguatkan dugaan yang telah ada sebelumnya. Rupanya keberadaan pasar basah itu membuat virus corona berkembang pesat dan gampang berpindah ke tempat lain, baik dari hewan hidup maupun hewan yang sudah mati, serta kepada manusia.
Melihat kenyataan ini, pemerintah China kemudian menutup dan membersihkan pasar tersebut karena diperkirakan dari situlah Virus Corona berasal.
Virus Corona menyebabkan penyakit apa?
Pada umumnya, virus ini tidak berbahaya, mereka hanya menyebabkan sakit pernapasan sedang seperti flu biasa. Namun sebagaimana disebutkan Medicine.net, virus Corona dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat. Virus Corona dapat menyebabkan demam biasa hingga sakit pernapasan yang akut. Hal ini terbukti dari pasien yang terjangkit virus Corona. Rata-rata mereka merasakan demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, dan sulit bernapas. Dalam kasus yang lebih parah, virus corona dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
Sebenarnya virus corona juga pernah menyerang China. Pada tahun 2002 lalu, Virus corona menyerang China dan menyebabkan penyakit pernapasan yang sangat menular . Penyakit ini dikenal dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menjangkit 8000 orang lebih dan menyebabkan 800 orang meninggal dunia.
Selain China, Virus Corona juga pernah menyerang Timur Tengah pada tahun 2012 lalu. Di Timur Tengah, penyakit ini dikenal dengan sebutan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Kedua penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh Virus Corona, tetapi jenisnya berbeda dengan virus Corona yang menyerang Wuhan saat ini.
Virus Corona adalah Azab (hukuman) dari Allah dan telah disebutkan dalam Al-Quran?
Ketika Allah menurunkan suatu bencana atau musibah, maka hal itu tidak lepas dari tiga kemungkinan: Ujian, peringatan, atau hukuman.
Berbicara tentang ujian, pada dasarnya hidup manusia kesemuanya adalah ujian. Tidak hanya musibah atau bencana, bahkan karunia atau nikmat juga ujian. Kita diuji dengan musibah untuk mengetahui apakah kita termasuk orang yang sabar atau tidak. Dan kita diuji dengan kenikmatan untuk mengetahui apakah kita mau bersyukur atau tidak.
Sementara peringatan biasanya diberikan kepada mereka yang keimanannya masih setengah-setengah atau kepada mereka yang biasanya rajin beribadah, lalu tiba-tiba ibadahnya berkurang dan sering melakukan maksiat. Peringatan diberikan kepada mereka agar mereka sadar, bahwa mereka sedang berada di jalan yang sesat, lalu kembali ke jalan yang benar.
Sedangkan adzab biasanya diberikan kepada mereka yang ingkar kepada Allah atau bersikap sombong.
Nah, apakah virus corona ini termasuk ujian, peringatan, atau hukuman?
Sebagai manusia, kita tidak bisa memastikan apakah virus corona ini ujian, peringatan, atau hukuman. Karena semua itu adalah rahasia dari Allah, ilmu gaib Allah yang tidak mungkin kita ketahui.
Namun, setidaknya ada beberapa ayat Al-Quran dan hadis Nabi yang bisa kita jadikan sebagai renungan, bahan intropeksi, atau diambil pelajarannya.
1.     Firman Allah Swt. dalam surat Al-A’raf ayat 157,
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.”
2.     Hadis yang diriwayatkan Imam Al-Baihaqi,
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: لَا تَقْتُلُوا الضَّفَادِعَ فَإِنَّ نَقِيقَهَا تَسْبِيحٌ، وَلَا تَقْتُلُوا الْخُفَّاشَ فَإِنَّهُ لَمَّا خَرِبَ بَيْتُ الْمَقْدِسِ قَالَ: يَا رَبِّ سَلِّطْنِي عَلَى الْبَحْرِ حَتَّى أُغْرِقَهُمْ.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru, bahwa dia berkata,  “Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih. Jangan kalian pula membunuh kelelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh, dia berkata, ‘Wahai Tuhanku, berikanlah kekuasaan padaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka.” (HR. Al-Baihaqi)
Rasanya terlalu berlebihan kalau kita mengatakan bahwa virus corona telah disebutkan dalam Al-Quran dan hadis. Karena, sebagai kitab suci yang isinya bersifat universal, Al-Quran mungkin membahas segala sesuatu secara terperinci. Yang pasti adalah, bahwa ayat Al-Quran dan hadis yang telah memperingatkan agar kita mengkonsumsi makanan yang halal dan sehat, serta tidak mengkonsumsi makanan yang diharamkan, agar kita terhinndar dari berbagai macam penyakit, termasuk penyakit yang yang disebabkan oleh virus corona.
Yang perlu dicatat, jika Al-Quran dan Sunnah telah melarang kita mengkonsumsi makanan tertentu, maka hal itu pasti ada hikmahnya. Diantaranya, mungkin karena makanan tersebut mengandung penyakit, atau berpotensi menularkan penyakit. Wallahu A’lam.
Bagaimana Cara Menghindari dan Mencegah Virus Corona?
Untuk menghindari virus corona, kita dapat mengikuti petunjuk Al-Quran dan hadis, yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang halal dan menghindari makanan yang telah diharamkan Allah.
Selain itu, kita juga dapat mencegah virus corona dengan melakukan beberapa langkah preventif berikut ini:

1. Selalu mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama setelah melakukan kontak fisik dengan hewan yang diduga menjadi penyebab virus corona, seperti kelelawar, katak,
2. Usahakan utuk tidak menyentuh mata, mulut, atau hidung,  dengan tangan yang tidak bersih.
3. Usahakan untuk menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang tidak sehat, terutama orang orang yang positif terjangkit virus corona.
4. Usahakan untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan atau di tempat-tempat umum.
5. Jika merasakan gejala dampak virus corona, seperti flu, demam, dan sesak nafas, segera periksakan diri Anda ke dokter agar segera dilakukan diagnosa.
6. Usahakan untuk selalu beristirahat dengan cukup.
7. Perbanyak minum air putih agar tubuh selalu bugar.
Usaha preventif di atas juga dapat didukung dengan memperbanyak doa kepada Allah, agar kita dijauhkan dari berbagai macam penyakit, diantaranya dengan membaca doa-doa berikut ini:
بسم الله الرحمن الرحيم، بسم الله وبالله ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم، اسكن أيها الوجع! سكنتك بالذي يمسك السموات والارض أن تزولا ولئن زالتا إن امسكهما من أحد من بعده، إنه كان حليما غفورا
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dengan nama Allah, tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Meredalah, wahai rasa sakit, aku meredakanmu dengan Dia yang menggenggam langit dan bumi agar keduanya tidak tergelincir. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun dan lagi Maha Pengampun.”
قال الامام الشافعي (رض) فما احتجت معه الى طبيب قط بأذن الله تعالى فأنه هو الشافي.
Imam Syafi’i berkomentar mengenai doa ini: Berkat doa ini, aku tidak pernah membutuhkan seorang dokter karena izin Allah. Karena doa ini mampu menyembuhkan segala jenis penyakit.


3 comments: