Bayi Menangis Image by: Pixabay.com |
Salah satu masalah yang paling sering dihadapi ibu-ibu saat menangani
si kecil dan tak jarang membuat mereka panik adalah saat sang buah hati mereka menangis.
Dari masalah ini, muncul pertanyaan: mengapa bayi sering menangis? Apa sebab
bayi menangis? Untuk menjawab pertanyaan ini, Rumah Muslimah akan
memaparkan 15 penyebab bayi menangis. Dengan harapan, artikel ini membantu
ibu-ibu dalam mengenali penyebab bayi menangis, dan tentunya mencari solusi yang
tepat.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa bagi seorang bayi, menangis adalah
hal yang biasa karena menangis merupakan proses fisiologis dalam kehidupan mereka.
Pada saat bayi baru lahir ke dunia, hal pertama yang dilakukannya adalah
menangis. Bahkan, jika bayi yang baru lahir tidak menangis, maka dia harus
dirangsang dengan cara dicubit atau diguncang kakinya dengan lembut. Sebab, lewat
tangisan pertamanya itulah bayi belajar bernapas di luar rahim untuk pertama
kali dalam hidupnya.
Menangis merupakan satu-satunya cara bagi bayi untuk
berkomunikasi dengan orang lain, karena mereka belum bisa mengekspresikan keinginan
dan menyampaikan kebutuhannya dalam bentuk kata-kata. Walaupun mereka sebenarnya
bisa menyampaikan keinginan dengan cara lain, seperti menendang dengan kaki,
menggerakkan tangan dan kepala, tapi cara paling efektif bagi seorang bayi
untuk mendapatkan perhatian adalah dengan
cara menangis.
Langsung saja, berikut ini adalah 15 penyebab bayi menangis:
1.
Merasa Lapar
Penyebab paling umum bayi menangis adalah lapar. Tangisan ini biasanya terjadi pada bulan-bulan
pertama sejak sang jabang bayi lahir ke dunia. Pola tangisan atau rengekan bayi
yang kelaparan, biasanya bersifat persisten, menuntut, dan hampir berirama. Pada
kasus semacam ini, bayi tidak akan berhenti menangis sebelum diberikan susu.
2.
Popok Basah
Penyebab bayi menangis yang kedua adalah popok basah. Ketika popok
yang dipakai bayi basah karena pipis atau buang air besar, maka bayi akan
merasa tidak nyaman. Nah, untuk mengekspresikan ketidaknyamanan itu, bayi biasanya
akan menangis terus sampai popoknya dibersihkan dan diganti dengan popok yang
baru.
3.
Gumoh
Penyebab bayi menangis yang ketiga adalah gumoh. Gumoh merupakan
hal yang biasa terjadi pada bayi, terutama bayi yang berumur dibawah 4 bulan.
Gumoh merupakan proses pengeluaran isi lambung karena beberapa sebab, seperti
pemberian asi atau susu formula yang berlebihan, posisi menyusui atau pemberian
susu formula yang kurang tepat, fungsi pencernaan yang belum sempurna, dan sebagainya.
Gumoh yang dikeluarkan bisa sedikit
seperti ludah, dan bisa banyak seperti muntah-muntah, serta bersifat pasif dan
spontan. Gumoh biasanya berkurang sejalan dengan bertambahnya usia. Gumoh atau
muntah susu biasanya juga menyebabkan bayi menangis.
4.
Digigit Nyamuk
Salah satu penyebab bayi menangis adalah karena digigit
nyamuk. Untuk itu, jika bayi tiba-tiba menangis keras, bisa jadi penyebabnya
adalah digigit nyamuk. Untuk mengatasi masalah ini, ibu-ibu dapat menggunakan
kelambu di tempat tidur agar sang buah hati aman dari gigitan nyamuk. Hindari
penggunaan obat nyamuk pada kamar bayi untuk menghindari gigitan nyamuk, karena
akibatnya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan bayi, terutama bagi paru-parunya.
5.
Merasa Bosan
Penyebab bayi menangis yang kelima adalah merasa bosan. Tangisan
bayi yang berirama serta diiringi isakan dan rintihan, biasanya adalah tangisan
yang mengekspresikan rasa bosan. Selain harus mendapatkan perhatian dan makanan
yang cukup, bayi juga membutuhkan stimulasi-stimulasi. Oleh karena itu, jika
mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka akan menangis. Untuk
mengatasi masalah ini, cara yang paling tepat dan efektif adalah mengangkat
atau menggendong bayi, lalu mengajaknya bermain dan bercanda. Sebagian orangtua
mungkin menganggap hal ini sebagai tindakan yang dapat menyebabkan bayi menjadi
manja. Namun mereka juga harus ingat bahwa stimulasi merupakan salah satu
kebutuhan bayi yang sangat penting. Untuk itu, tidak ada salahnya jika pada
masa-masa pertumbuhannya, orang tua memenuhi kebutuhan mereka ini.
6.
Minta Ditemani
Penyebab bayi menangis yang keenam adalah minta ditemani. Seperti
halnya orang dewasa, bayi juga membutuhkan teman. Bayi akan merasa kesepian
jika tidak ditemani dalam waktu yang cukup lama, terutama jika bayi sedang
terjaga. Untuk mengekspresikan rasa kesepian itu, bayi biasanya akan menangis keras. Untuk itu, jika
tidak ingin anaknya menangis, ibu-ibu hendaknya tidak meninggalkan bayinya
terlalu lama saat sang bayi sedang terjaga.
7.
Udara Terlalu Panas atau dingin
Salah satu penyebab bayi menangis adalah karena kepanasan atau
kedinginan. Jika bayi merasa terlalu panas atau dingin, maka dia akan merasa
tidak nyaman dan sulit untuk beristirahat. Untuk itu, agar bayi merasa nyaman
dan bisa beristirahat dengan tenang, tempatkan bayi di ruangan yang tidak terlalu
dingin atau terlalu panas. Usahakan agar bayi berada di kamar dengan ventilasi
yang bagus sehingga sirkulasi udaranya lancar.
8.
Pakaian yang terlalu ketat
Penyebab bayi menangis yang kedelapan adalah pakaian yang
terlalu ketat. Jika pakaiannya terlalu ketat, bayi biasanya merasa tidak
nyaman, terutama pada saat cuaca panas. Karet celana yang terlalu ketat juga
menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan rasa sakit, di area pinggang.
Ketidaknyamanan ini akan membuat bayi menangis.
9.
Kamar Terlalu Gelap atau Terang
Penyebab bayi menangis yang kesembilan adalah kamar yang
terlalu gelap atau terlalu terang. Ketika bayi bangun dari tidur, dia
membutuhkan sedikit cahaya. Oleh karena itu, jika dia terbangun dan mendapati keadaan
terlalu gelap, maka dia akan menangis untuk mengekspresikan ketidaknyamanan dan
membangunkan orang tuanya. Sebaliknya, bayi juga akan menangis saat terbangun
dari tidur dan ketika dia membuka mata, dia langsung terpapar cahaya yang
terlalu terang dan membuat silau. Untuk itu, ibu-ibu hendaknya mengkondisikan
cahaya kamar bayi sehingga tidak terlalu gelap atau terlalu terang.
10. Kelelahan
Terkadang bayi terpaksa diajak bepergian jauh kedua orang
tuanya. Nah, pada saat bayi kelelahan setelah melakukan perjalanan dan tidak
bisa tidur, maka dia akan menangis. Bahkan, bayi juga bisa kelelahan karena
terlalu banyak berbaring. Untuk itu, bayi yang
masih belum bisa tengkurap, hendaknya tidak dibiarkan terlalu lama
berbaring, apalagi di tempat yang keras atau tidak nyaman. Karena jika bayi
sampai merasa lelah dan capek, dia bisa menangis karena merasa tidak nyaman.
11. Hidung Tersumbat
Penyebab bayi menangis yang kesebelas adalah karena hidung
tersumbat. Saat bayi sedang flu dan hidungnya tersumbat, bayi biasanya akan
merasa tidak nyaman, rewel, dan susah tidur. Dalam kondisi seperti itu, bayi
akan menangis sampai hidungnya lega dan dia merasa nyaman. Dahak di tenggorokan
juga akan membuat bayi sulit bernafas sehingga dia merasa tidak nyaman dan
membuatnya sering menangis.
12. Sakit Sekujur
Badan
Penyebab bayi menangis yang kedua belas adalah karena
merasakan sakit di sekujur badan. Kasus ini biasanya terjadi pada saat bayi
sedang menderita penyakit flu atau dalam masa inkubasi penyakit infeksi. Kondisi ini akan menyebabkan bayi tidak nyaman
dan susah tidur sehingga bayi akan rewel dan gampang menangis.
13. Ruam Popok
Penyebab bayi menangis yang ketiga belas adalah ruam popok. Jika
popok yang dikenakan bayi basah dan tidak segera diganti, maka bisa
mengakibatkan ruam popok. Ruam juga bisa disebabkan popok yang terlalu ketat atau
disebabkan reaksi alergi terhadap bahan elastis pada popok. Ruam popok pada
bayi akan menyebabkan rasa sakit sehingga bayi menjadi tidak nyawan. Akibatnya,
bayi akan rewel dan susah tidur. Jenis luka kulit lain yang dapat mengakibatkan
bayi menangis keras adalah eksema, kandidiasis, dan lain-lain.
14. Sakit Telinga
Penyebab bayi menangis yang keempat belas adalah karena sakit
telinga. Kasus infeksi telinga ini sering terjadi pada bayi saat cuaca lembab.
Infeksi telinga ini biasanya menyebar dari tenggorokan. Jika penangannya kurang
tepat, infeksi telinga bisa berakibat pecahnya gendang telinga yang menyebabkan
keluarnya nanah. Telinga akan semakin sakit di malam hari pada saat tidur. Akibatnya,
bayi sering menangis, susah tertidur, dan tidak mengijinkan siapapun menyentuh
telinganya. Sebagian bayi akan sering menggosok telinganya yang terinfeksi.
15. Kolik
Penyebab bayi menangis yang kelima belas adalah Kolik. Jika
bayi menangis terus menerus dan sulit ditenangkan maka ada kemungkinan dia
terserang kolik. Penyebab kolik yang sesungguhnya masih belum diketahui. Kolik mungkin
ada hubungannya dengan perut kembung pada bayi. Cegukan yang tidak kunjung
berhenti juga bisa menyebabkan bayi menjadi kolik. Bayi yang menderita kolik
biasanya merasa lebih baik jika tidur dalam posisi tengkurap. Terkadang bayi
yang tidak mengijinkan orang lain menyentuh perutnya.
Itulah 15 penyebab bayi menangis. Kesimpulannya, kebanyakan
penyebab bayi menangis adalah karena bayi merasa tidak nyaman. Namun adakalanya
menangisnya bayi disebabkan karena sakit atau menderita penyakit tertentu.
Inilah yang perlu diwaspadai ibu-ibu, agar akibatnya tidak fatal. Untuk itu,
penting sekali bagi ibu-ibu mengenali penyebab bayi menangis.
No comments:
Post a Comment