Saturday, August 4, 2012

Trik-trik untuk Meraih Malam Lailatul Qadar

Trik-trik untuk Meraih Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa. Bagaimana tidak, satu malam tapi sebanding dengan seribu malam. Selain itu, kita tentu sudah tidak asing dengan keutamaan-keutamaan malam lailatul qadar yang lain. Namun yang masih sering menjadi pertanyaan adalah, bagaimana cara meraih malam lailatul qadar? Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, Rumah Muslimah akan membagikan sebuah pertanyaan dari seorang penanya tentang cara agar kita dapat meraih malam lailatul qadar. Dengan harapan, dengan membaca jawabannya kita mengetahui trik-trik untuk meraih malam lailatul qadar sehingga kita dapat meraih malam itu dengan izin Allah. 

Pertanyaan:
Bagaimana caranya agar kita dapat meraih malam Lailatul Qadar?
Jawaban:
Karena kebijaksanaan dari Allah, Lailatul Qadar tidak ditunjukkan kapan akan datang di bulan Ramadhan. Tujuannya adalah agar kaum muslimin bersungguh-sungguh dalam mencarinya, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Agar mereka membangunkan keluarganya seperti yang dilakukan Rasulullah[1], sehingga mereka dapat meraih malam yang telah disebutkan Allah dalam firman-Nya,
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5)
Dengan begitu, dia akan mendapatkan karunia di dunia serta meraih ridha Allah di dunia dan akhirat. Karena itulah Allah merahasiakan Lailatul Qadar pada malam-malam bulan Ramadhan untuk mendorong orang-orang yang berpuasa agar meningkatkan amal di bulan Ramadhan. Karena kala itu Rasulullah bersungguh-sungguh dalam mencarinya di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.[2]
Para ulama fikih berbeda pendapat tentang penentuan malam Lailatul Qadar. Untuk itu, seorang muslim hendaknya tidak berhenti mencarinya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Banyak hadis yang menjelaskan keutamaan meramaikan malam Lailatul Qadar. Diantaranya adalah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa nabi pernah bersabda,
“Barang siapa meramaikan malam Lailatul Qadar (dengan mengerjakan ibadah) karena keimanan dan keikhlasan maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”[3]
Adapun tentang doa yang berasal dari nabi jika seseorang dianugerahi Allah dengan malam Lailatul Qadar, diriwayatkan dari Aisyah bahwa dia pernah bercerita: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, jika aku dianugerahi Allah dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang harus aku baca?” Rasulullah menjawab, “Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat yang Maha Pengampun dan suka mengampuni, maka ampunilah aku.”[4]


[1] Sebagaimana disebutkan dalam hadis nabi bahwa, "Kala itu beliau membangunkan keluarganya di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan." Abu Isa berkata: Hadis ini adalah hadis hasan sahih. HR. Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi (3/161).
[2] Lihat: as-Sunan al-Kubrâ, al-Baihaqi (4/310).
[3] Hadis sahih. HR. Bukhari dalam Sahih Bukhari (2/672) Bab: Man shâma ramdhâna îmânan wa ihtisâban wa niyyatan. HR. Muslim dalam Sahih Muslim (1/523), Bab: at-Targhîb fî qiyâmi ramadhâna wa huwa at-tarawîha.
[4] HR. Imam Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad (6/171), Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah (2/1265), Bab: ad-Du'a` bi al-'Afwi wa al-'âfiyati.

No comments:

Post a Comment