Trik-trik untuk Meraih Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar |
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa. Bagaimana tidak, satu malam tapi sebanding dengan seribu malam. Selain itu, kita tentu sudah tidak asing dengan keutamaan-keutamaan malam lailatul qadar yang lain. Namun yang masih sering menjadi pertanyaan adalah, bagaimana cara meraih malam lailatul qadar? Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, Rumah Muslimah akan membagikan sebuah pertanyaan dari seorang penanya tentang cara agar kita dapat meraih malam lailatul qadar. Dengan harapan, dengan membaca jawabannya kita mengetahui trik-trik untuk meraih malam lailatul qadar sehingga kita dapat meraih malam itu dengan izin Allah.
Pertanyaan:
Bagaimana caranya agar kita dapat meraih malam
Lailatul Qadar?
Jawaban:
Karena kebijaksanaan dari Allah, Lailatul Qadar
tidak ditunjukkan kapan akan datang di bulan Ramadhan. Tujuannya adalah agar
kaum muslimin bersungguh-sungguh dalam mencarinya, terutama pada sepuluh hari
terakhir bulan Ramadhan. Agar mereka membangunkan keluarganya seperti yang
dilakukan Rasulullah[1],
sehingga mereka dapat meraih malam yang telah disebutkan Allah dalam
firman-Nya,
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5)
Dengan begitu, dia akan mendapatkan karunia di
dunia serta meraih ridha Allah di dunia dan akhirat. Karena itulah Allah
merahasiakan Lailatul Qadar pada malam-malam bulan Ramadhan untuk mendorong
orang-orang yang berpuasa agar meningkatkan amal di bulan Ramadhan. Karena kala
itu Rasulullah bersungguh-sungguh dalam mencarinya di sepuluh hari terakhir
dari bulan Ramadhan.[2]
Para ulama fikih berbeda pendapat tentang penentuan
malam Lailatul Qadar. Untuk itu, seorang muslim hendaknya tidak berhenti
mencarinya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir dari bulan
Ramadhan. Banyak hadis yang menjelaskan keutamaan meramaikan malam Lailatul
Qadar. Diantaranya adalah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa nabi
pernah bersabda,
“Barang siapa meramaikan malam Lailatul Qadar
(dengan mengerjakan ibadah) karena keimanan dan keikhlasan maka akan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu.”[3]
Adapun tentang doa yang berasal dari nabi jika seseorang dianugerahi
Allah dengan malam Lailatul Qadar, diriwayatkan dari Aisyah bahwa dia pernah
bercerita: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, jika aku
dianugerahi Allah dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang harus aku baca?”
Rasulullah menjawab, “Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat yang
Maha Pengampun dan suka mengampuni, maka ampunilah aku.”[4]
[1] Sebagaimana
disebutkan dalam hadis nabi bahwa, "Kala itu beliau membangunkan
keluarganya di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan." Abu Isa
berkata: Hadis ini adalah hadis hasan sahih. HR. Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi
(3/161).
[2] Lihat: as-Sunan
al-Kubrâ, al-Baihaqi (4/310).
[3] Hadis sahih. HR.
Bukhari dalam Sahih Bukhari (2/672) Bab: Man shâma ramdhâna îmânan wa
ihtisâban wa niyyatan. HR. Muslim dalam Sahih Muslim (1/523), Bab: at-Targhîb
fî qiyâmi ramadhâna wa huwa at-tarawîha.
[4] HR. Imam Ahmad dalam
Musnad Imam Ahmad (6/171), Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah (2/1265), Bab: ad-Du'a`
bi al-'Afwi wa al-'âfiyati.
No comments:
Post a Comment