Keutamaan Mengerjakan Shalat Tarawih Di Malam Bulan Ramadhan
Kaum Muslimin Mengerjakan Shalat Tarawih Di Malam Hari Bulan Ramadhan |
Untuk itu, kali ini Rumah Muslimah akan memaparkan keutamaan mengerjakan shalat tarawih, melalui pertanyaan yang disampaikan oleh seorang penanya. Dengan harapan, setelah membaca jawabannya, kita mengetahui keutamaan mengerjakan shalat tarawih di malam bulan Ramadhan.
Tanya:
Apakah keutamaan mengerjakan shalat tarawih di malam bulan Ramadhan?
Jawab:
Rasulullah telah mensunahkan shalat tarawih dan
menganjurkannya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah
bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa mengerjakan qiyamullail di bulan
Ramadhan karena keimanan dan keikhlasan maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni Allah.”[1]
Qiyamullail tersebut cukup dilakukan dengan shalat
tarawih yang hanya disyariatkan secara khusus di bulan Ramadhan.
Banyak riwayat sahih yang menceritakan kepada kita
bahwa Rasulullah mengerjakan shalat tarawih delapan rakaat, sepuluh rakaat,
atau dua belas rakaat sesuai dengan kondisi beliau pada saat itu. Dari sini
bisa disimpulkan bahwa shalat tarawih minimal adalah delapan rakaat, dan
maksimalnya tidak terbatas. Namun menurut pendapat empat Imam mazhab, shalat
tarawih hendaknya dikerjakan sebanyak dua puluh rakaat. Disunahkan menghatamkan
seluruh Al-Qur`an dalam shalat tarawih, dengan cara membaca satu juz setiap
malam. Seorang imam hendaknya meringankan shalat bagi makmum. Karena Rasulullah
Saw. bersabda,
Meringankan bukan berarti seperti yang dilakukan
oleh sebagian imam ketika mereka mengerjakan shalat tarawih dengan sangat
cepat, sampai-sampai makmum tidak sempat melakukan ruku' dan sujud dengan
sempurna, atau tidak bisa tuma'ninah, yang pada hakikatnya merupakan rukun
shalat dan shalat tidak sah tanpanya. Yang dimaksudkan dengan meringankan
adalah tidak mengerjakan shalat terlalu lama, namun dengan tetap memperhatikan
bacaan dan menyempurnakan rukun-rukunnya. Karena tuma'ninah termasuk salah satu
rukun shalat. Shalat tarawih lebih utama dikerjakan di masjid, meskipun
sebagian mazhab berpendapat bahwa mengerjakan shalat di rumah lebih utama, kecuali
bagi orang-orang yang khawatir akan malas jika mengerjakannya di rumah. Atau
jika dengan shalat di masjid dia akan membantu terlaksananya ibdah shalat
tarawih. Contohnya adalah jika dia adalah imam masjid, suaranya bagus saat
membaca Al-Qur`an, atau menjadi teladan bagi orang-orang.
No comments:
Post a Comment