Masa-masa
kemahilan merupakan masa yang paling istrimewa bagi seorang ibu. Apalagi jika
kehamilan itu adalah kehamilan pertama. Mungkin dia akan mencari
berbagai macam informasi tentang kehamilan. Dan, salah satu informasi penting
tentang kehamilan adalah yang terkait dengan pemeriksaan kehamilan dan kesehatan janin. Seberapa pentingkah pemeriksaan kehamilan bagi janin yang ada dalam kandungan?
Kapan kita harus mulai melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengecek kesehatan janin yang ada dalam kandungan?
Secara
umum, ibu hamil harus melakukan pemeriksaan kehamilan (mengecek kesehatan
janin) secara rutin. Ia boleh melakukan pemeriksaan kehamilan pada bidan atau
dokter kandungan. Yang penting pemeriksaan kehamilan itu dilaksanakan secara
rutin, paling tidak satu kali dalam tiga bulan. Untuk kandungan yang kurang
normal, pemeriksaan bahkan harus dilakukan sesering mungkin, paling tidak
sebulan sekali.
Pemeriksaan
kehamilan seperti itu perlu dilakukan karena dalam pemeriksaan tersebut
dilakukan monitoring terhadap kesehatan ibu dan bayi yang ada dalam kandungan.
Dengan begitu, kita bisa mengetahui perkembangan kehamilan, kondisi janin, dan
juga kelainan pada kehamilan yang diharapkan bisa ditangani secara dini.
Nah,
berikut ini adalah pemeriksaan yang biasanya dilakukan pada masa-masa kehamilan:
Pemeriksaan
Fisik:
Pemeriksaan
fisik ibu hamil biasanya meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan,
tekanan darah, suhu tubuh, pemeriksaan perut, pemeriiksaan kaki, dan pembesaran
rahim. Pemeriksaan ini penting dilakukan untuk memonitoring kesehatan sang ibu,
yang secara otomatis akan berpengaruh pada kesehatan janin yang ada dalam
kandungan.
Pemeriksaan
perkembangan janin:
Pengecekan
perkembangan janin dalam rahim biasanya dilakukan dengan cara memeriksa gerakan
janin, memeriksa detak jantung janin, atau
melihat kondisi fisik janin dengan cara melakukan USG.
Terakhir,
sebagian ibu-ibu mungkin bertanya: Mengapa kita mesti melakukan pemeriksaan
kehamilan? Seberapa pentingkah pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil dan janin
yang dikandungnya?
Secara
umum, pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir angka
kematian ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Adapun secara rinci, berikut
adalah beberapa tujuan pemeriksaan kehamilan:
- Menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
- Mencegah komplikasi atau penyakit-penyakit
yang dapat mengganggu kehamilam dan proses melahirkan.
- Mendiagnosa penyakit yang
diderita ibu hamil dan mengobatinya sedini mungkin.
- Mempersiapkan ibu hamil, baik
secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan.
No comments:
Post a Comment