Memiliki anak yang cerdas adalah dambaan semua orang tua. Kecerdasan
bukanlah faktor keturunan. Agar anak cerdas perlu adanya stimulan-stimulan
untuk merangsang kerja otak. Rangsangan akan membantu pembentukan cabang-cabang sel
otak dan akan melipat gandakan jumlah hubungan antar sel otak sehingga
terbentuk sirkuit otak yang lebih kompleks, canggih, dan kuat. Dan alangkah baiknya jika
stimulan-stimulan tersebut diberikan sejak dini.
Pemberian stimulan tersebut sangat bervariasi tergantung pada usia anak.
Usia 0-3 bulan
Rangsangan yang bisa diberikan berupa kasih
sayang, perlindungan, rasa nyaman, aman, dan menyenangkan, seperti menina
bobokan, memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum,
membunyikan suara atau musik, menggerakkan benda berwarna mencolok,
menggulingkan perlahan ke kanan dan ke kiri, serta memposisikannya tengkurap
atau telentang.
Usia 3-6 bulan
Mengajak bayi bermain mainan yang menimbulkan
suara, bercermin untuk melihat ekspresinya sendiri, bermain cilukba. Pada usia
ini sebaiknya bayi dilatih untuk tengkurap, duduk, dan telentang sendiri.
Usia 6-9 bulan
Pada usia ini orang tua bisa membiasakan
untuk mengenalkan bayi pada orang-orang di sekelilingnya, juga bisa dengan
membiasakan memanggil nama anak, mengucapkan salam kepada anak, berjabat
tangan, bertepuk tangan, melatih berdiri dengan pegangan, memberikan buku
dengan gambar terang, dan membacakan dongeng.
Usia 9-12 bulan
Pada usia ini mulailah melatih si kecil untuk
menirukan menyebut nama ibu dan ayahnya. Ajarkan pula makan dengan sendok, atau
bermain menggelindingkan bola dan melatihnya belajar mengambil bola sendiri.
Usia 12-18 bulan
Pada usia ini ajarkan si kecil untuk
mencorat-coret kertas dengan pensil warna, bermain puzzle, juga menyusun kubus
dan balok. Saatnya pula melatihnya berjalan tanpa pegangan, berjalan mundur,
dan memanjat tangga.
Usia 18-24 bulan
Mulai ajak si kecil mengenal kebersihan,
seperti mencuci tangan, mencuci kaki sebelum tidur, selain itu ajaklah untuk
bercerita tentang gambar, mengenal
nama-nama hewan, dan juga buah-buahan. Ajak pula untuk bicara tentang kegiatan
sehari-hari dan juga bercerita tentang permainan mereka.
Usia lebih 2 tahun
Pada usia ini siapkan anak untuk aktivitas
prasekolah. Ajaklah untuk belajar mengenal warna, menggambar, menyanyi, menghitung
benda, memakai baju sendiri, menyikat gigi, makan sendiri, pergi ke toilet
sendiri dan semua hal yang melatih si
kecil mandiri.
Faktor-faktor yang membantu meningkatkan kecerdasan anak
Faktor-faktor yang membantu meningkatkan kecerdasan anak
1.Kecukupan zat gizi
kecukupan gizi merupakan faktor penting untuk dalam
perkembangan kecerdasan otak. Zat besi salah satu yang diperlukan oleh anak.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia) sehingga dapat
menghambat perkembangan anak pada umumnya dan perkembangan otak khususnya.
2. Asupan ASI yang cukup
Pemberian Asi eksklusif sampai anak berusia 6 bulan
sangat penting. Karena ASI mengandung segala kebutuhan gizi yang dibutuhkan
oleh bayi. Perberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan berturut-turut tanpa
adanya selingan makanan apapun mempu
meningkatkan kecerdasan bayi.
3. Memberikan cukup lemak esensial
Lemak esensial atau lemak yang tidak dapat dibuat oleh
tubuh tetapi dihasilkan oleh makanan sehari-hari seperti ARA (arachidonic
acid), DHA (docosahexaenoic acid), Prebiotik, Lactoferin membantu membentuk
struktur otak bayi sehingga membantu kecerdasan bayi. Sumber makanan ini dapat
diperoleh dari ikan tuna, ikan salmon, kerang dan sebagainya.
4. Lingkungan yang sehat
Lingkungan yang sehat dan nyaman sangat baik untuk
perkembangan anak. Lingkungan yang baik juga menciptakan rasa aman untuk anak
dan juga mempengaruhinya ke arah yang positif, juga menimbulkan kepercayaan
diri pada anak.
5. Keluarga yang harmonis
Jangan biasakan anak untuk mengetahui permasalahan
orang dewasa yang terjadi di rumah, terutama pertengakaran orang tua. Karena
hal itu akan mempengaruhi mental anak dan rasa percaya diri, juga kepercayaan
anak terhadap orang tua. Dengan adanya suasana keluarga yang harmonis, hangat
dan penuh kasih sayang maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal.
6. Memberikan stimulan yang dapat
mengasah kecerdasan anak.
Contohnya adalah dengan mengajak anak bermain dengan
alat permainan yang dapat merangsang daya pikir sesuai usia mereka, seperti
balok susun, puzzle, menggambar, mewarnai, bernyanyi
No comments:
Post a Comment