Keracunan makanan termasuk
penyakit yang sangat berbahaya. Bahkan dalam kasus tertentu bisa menyebabkan
kematian. Ironisnya, banyak yang tidak memiliki pengetahuan tentang keracunan
makanan. Padahal, untuk menghindari keracunan makanan, kita harus mengetahui
definisi keracunan makanan, penyebab keracunan makanan, gejala-gejala keracunan
makanan, serta bagaimana menanggulanginya.
Apakah Keracunan Makanan
itu?
Keracunan makanan adalah
penyakit berbahaya yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi oleh bakteri patogen, virus, atau toksin jamur dan bakteri. Atau
karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi zat-zat kimia, fisika, atau
tumbuh-tumbuhan beracun.
Gejala-gejala Keracunan
makanan:
Diantara gejala-gejala keracunan
adalah: kepala pusing, muntah, mencret, sakit perut, dan meningkatnya suhu
tubuh. Dalam beberapa kasus, keracunan makanan juga menimbulkan gejala-gejala
lain seperti lumpuhnya sistem syaraf atau hilangnya kesadaran. Gejala-gejala
yang ditimbulkan, tingkat keparahan, meningkatnya suhu tubuh, serta masa
inkubasi yang diperlukan juga sangat variatif. Semua tergantung dari penyebabnya,
jumlah makanan yang dikonsumsi, serta kekebalan tubuh orang yang bersangkutan.
Gejala-gejala tersebut biasanya
muncul beberapa saat setelah seseorang mengkonsumsi makanan yang tercemar. Masa
ini dinamakan masa inkubasi. Gejala ini bisa berlangsung selama satu hari atau
beberapa hari. Sebagian besar kasus keracunan makanan biasanya bisa diobati di
rumah. Namun ada beberapa kasus yang harus dibawa ke rumah sakit, dan bisa
menyebabkan kematian.
Orang-orang Yang Rawan
Keracunan:
Secara umum, semua orang bisa
keracunan makanan. Hanya saja, ada beberapa kelompok orang yang sangat rentan
terhadap penyakit ini. Mereka adalah:
Anak-anak:
Karena sistem kekebalan tubuh
anak-anak biasanya belum sempurna. Selain itu, zat asam yang diproduksi oleh
lambung juga belum mampu melawan bakteri-bakteri berbahaya.
Ibu-ibu hamil:
Karena sistem kekebalan tubuh
mereka menjadi lemah sebagai dampak dari kehamilan dan adanya janin dalam
perut.
Orang-orang yang memiliki
penyakit kronis:
Karena obat-obat yang mereka
konsumsi akan berdampak negatif bagi sistem kekebalan tubuh.
Lansia (lanjut usia):
Karena sistem kekebalan tubuh
mereka telah melemah akibat minimnya unsur protein yang mereka konsumsi. Juga
karena sistem sirkulasi darah mereka yang sudah melemah.
Itulah sekelumit informasi
tentang keracunan makanan. Semoga dengan informasi tersebut kita semua dapat
mengantisipasi terjadinya keracunan pada diri kita, keluarga, dan orang-orang
yang kita sayangi.
No comments:
Post a Comment