“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama
dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.” (Al-Baqarah ayat 233).
Al-Quran jelas menunjukan bahwa Air Susu ibu (ASI)
merupakan makanan terbaik yang sangat dianjurkan untuk bayi
sampai usia dua tahun jika memungkinkan. ASI memiliki kandungan gizi yang
sangat baik untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh bayi. Pemberian ASI pada
bayi selama enam bulan pertama secara ekslusif tanpa tambahan makanan yang lain
adalah satu satunya jalan untuk melindungi sang bayi.
Sayangnya, tak banyak ibu yang mengetahui
manfaat ASI. Banyaknya iklan susu bubuk membuat para ibu berfikiran salah. Mereka beranggapan bahwa susu bubuk
produk pabrik lebih baik dari ASI.
Padahal, pada kenyataannya tiap pabrik susu bubuk
melakukan banyak riset untuk memperbaiki susunan gizi dalam susu bubuk. Tujuannya, supaya susu bubuk yang mereka produksi mempunyai kualitas yang setara dengan ASI. Hal ini jelas
mebuktikan bahwa ASI adalah yang terbaik untuk sang bayi tercinta. Berikut ini adalah beberapa manfaat ASI, baik bagi ibu maupun sang bayi:
Beberapa manfaat Asi bagi bayi:
1. Bayi cerdast dan memiliki IQ yang baik.
ASI mengandung komposisi gizi yang sangat
dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi
yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih tinggi. ASI
juga meningkatkan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Keuntungan IQ akibat
menyusui adalah 10-12 poin. Menyusui disebut sebagai trimester ke-4 dalam
pertumbuhan dan perkembangan otak. Ada
protein tertentu dalam ASI yang merangsang perkembangan otak bayi.
Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara
bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri
maupun orang lain. Selain itu, menyusui menciptakan ikatan yang kuat antara ibu
dan anak. Hal tersebut akan membuat sang anak merasa memiliki tempat yang aman.
ASI juga berperan penting dalam perkembangan emosional dan spiritual anak.
2. Bayi Lebih Sehat.
Kolostrum (ASI di hari pertama) banyak mengandung
zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap penyakit dan infeksi. ASI juga
memiliki komposisi dan jumlah gizi yang paling sesuai untuk bayi. Komposisi ASI
bervariasi sesuai dengan pertumbuhan individual bayi dan perubahan kebutuhan
gizinya.
ASI selalu mempunyai suhu standarnya, tingkat
kesegaran yang prima dan bebas bakteri, serta mudah dicerna. ASI mengandung
berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, selain itu ASI juga memberi
perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang
minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang
terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. Manfaat ASI juga mengurangi
risiko;
Muntah, diare, gastroenteritis, sembelit kronis,
kolik, dan gangguan perut lainnya. Usus buntu akut, artritis rematik, hernia
inguinalis, stenosis pilorus, diabetes tipe I, alergi, asma dan eksim. infeksi
telinga, penyakit pernapasan, pneumonia, bronkitis, infeksi ginjal, septicaemia
(keracunan darah). SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Statistik menunjukkan
bahwa untuk setiap 87 kematian akibat SIDS, hanya 3 pada bayi yang diberi ASI.
Meningitis, botulisme, limfoma masa kanak-kanak dan penyakit Crohn, kerusakan
gigi (gigi berlubang), penyakit jantung,
ASI membuat anak memiliki respon antibodi lebih
baik terhadap vaksin.
3. ASI Lebih Baik Dari Pada Susu Bubuk.
Manfaat ASI lainnya, ASI mudah dicerna dan selalu
memiliki suhu yang tepat. ASI selalu steril, tidak memiliki kuman. Ada unsur dalam ASI yang
menghancurkan E coli, salmonella, shigella, streptokokus, pneumokokus dan
banyak lainnya. Menyusui merangsang perkembangan rahang dan struktur wajah,
pertumbuhan gigi yang tegak dan meningkatkan penglihatan.
Manfaat Menyusui Bagi Ibu.
Selain baik untuk bayi, menyusui juga bermanfaat
untuk ibu. Proses menyusui memberikan efek menguntungkan berikut bagi ibu:
1. Mengurangi Risiko Kanker Payudara.
Wanita yang menyusui mengurangi risiko terkena
kanker payudara sebanyak 25 persen. Pengurangan risiko kanker terjadi
proporsional dengan durasi menyusui kumulatif seumur hidup. Artinya, semakin
banyak bulan atau tahun ibu menyusui, semakin rendah risikonya terkena kanker
payudara.
2. Mengurangi Risiko Kanker Rahim dan Ovarium.
Tingkat estrogen yang lebih rendah selama menyusui
menyebabkan risiko kedua kanker itu menurun. Diduga penurunan estrogen
menyebabkan berkurangnya rangsangan terhadap dinding rahim dan juga jaringan
payudara, sehingga memperkecil risiko jaringan tersebut menjadi kanker.
3. Mengurangi osteoporosis (Tulang Keropos).
Wanita yang tidak menyusui memiliki risiko empat
kali lebih besar mengembangkan osteoporosis setelah masa menopause daripada
wanita menyusui dan lebih mungkin menderita patah tulang pinggul di tahun-tahun
setelah menopause.
4. KB Secara Alami.
Menyusui dapat mengakibatkan penundaan ovulasi
sehingga ibu menyusui tidak subur untuk sementara waktu. Pada masa ini juga
mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan diluar rencana. Berapa lama seorang
wanita kembali subur tergantung pada pola menyusui bayinya dan kecenderungan
tubuhnya sendiri.
5. Meningkatkan kesehatan emosional.
Menyusui tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga
untuk pikiran. Studi menunjukkan bahwa ibu menyusui kurang menunjukkan
kecemasan dan depresi postpartum daripada ibu yang memberikan susu formula.
Selain itu dengan menyusui terjadi ikatan batin yang sangat erat antara ibu dan
anak.
6. Meningkatkan Penurunan Berat Badan.
Ibu yang menyusui setelah melahirkan zat
oxytoxin-nya akan bertambah, sehingga dapat mengurangi jumlah darah yang keluar
setelah melahirkan. Kandungan dan perut bagian bawah juga lebih cepat menyusut
kembali ke bentuk normalnya. Ibu yang menyusui bisa menguras kalori lebih
banyak, maka akan lebih cepat pulih ke berat tubuh sebelum hamil dibandingkan
ibu yang memberikan susu formula.
7.Membuat Ibu Lebih Cantik dan Ceria
Ketika menyusui, pengeluaran hormon muda bertambah,
menyebabkan ibu dalam masa menyusui tidak ada kerepotan terhadap masalah
menstruasi. Menyusui juga meningkatkan kesehatan emosional ibu dan mengurangi
kekhawatiran terhadap kesehatan anak, menyusui juga memberikan kebahagian dan
kepuasan tersendiri untuk sang ibu. Hal tersebut akan membuat sang ibu lebih
cantik dan ceria.
8. Meringankan Beban Keluarga.
Menyusui tidak perlu biaya. Pemberian susu formula
bagi bayi dapat memerlukan biaya lebih dari Rp 6 juta setahun. Para ibu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk
mendapatkan ASI.
9. Menghemat Waktu.
ASI adalah paket instant paling sehat yang selalu
ada. ASI selalu tersedia untuk diberikan. Menyusui bisa menghemat waktu untuk
menyiapkan botol, menuangkan air, mencampur susu dan mensterilkan botol yang
sudah dipakai. Sang ibu juga tidak perlu bangun malam untuk mengambil botol dan
menyiapkan susu untuk sang bayi.
10. Menyusui Menambah Kesabaran Ibu.
Menyusui adalah kegiatan yang buat sang ibu merasa
bahagia tapi ada juga yang bisa membuat sang ibu kelelahan dan tidak sabar.
Kesabaran sangat diperlukan didalam menyusui. Hal tersebut menuntut ibu untuk
lebih sabar. Karena tak ada yang lebih baik untuk sang buah hati selain
mendapat ASI dan kasih sayang seorang ibu.
11. Menyusui Menumbuhkan Kasih Sayang ibu.
Dengan menyusui, kasih sayang ibu
akan terus bertambah untuk si buah hati. Karena ia akan selalu dekat dengannya saat menyusui.
Bismillaah
ReplyDeleteالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bârakallâhu fiik. Alhamdulillâh ASI ttp yang terbaik.
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
DeleteSyukron Ummuammar atas kunjungannya.. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, terutama ibu2.. Semoga kita diberi kesehatan sehingga kita bisa menjadi ibu yang baik bagi anak2 kita dengan cara memberikan ASI... Amiin