Image: https://republika.co.id/
Beberapa hari belakangan ini, dunia
dihebohkan dengan munculnya virus corona di Wuhan, China. Virus yang dideteksi
pertama kali di Wuhan Desember tahun 2019 ini hingga artikel ini ditulis telah
merenggut ratusan nyawa dan ribuan orang lainnya menjadi korban keganasannya. Lalu,
apa sebenarnya virus corona ini? Darimana asalnya? Apa penyebabnya? Virus
corona dapat menyebabkan penyakit apa? Bagaimana cara pencegahannya? Benarkah
virus corona adalah azab dari Allah dan sudah ada/disebutkan dalam Al-Quran?
Insya Allah semua semua yang terkait dengan
virus corona akan kita bahas tuntas dalam artikel ini.
Virus Corona adalah ....
Seperti yang sudah disinggung di atas, virus
corona adalah virus yang ditemukan di Wuhan, China, Desember tahun lalu. Virus
ini diberi nama Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV). Virus ini dikenal sebagai
virus corona karena jika dilihat dengan mikroskop, bentuknya menyerupai mahkota
(corona).
Virus Corona Disebabkan Oleh Apa? Berasal
dari mana?
Pakar dan peneliti sejumlah lembaga di China,
seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC), menyatakan
bahwa berdasarkan sampel yang mereka kumpulkan dan mereka teliti, akhirnya
mereka dapat menyimpulkan bahwa virus corona itu berasal dari Pasar Seafood
Huanan, Wuhan.
Menurut penelitian yang mereka lakukan, warga
yang terserang virus corona dari tanggal 12 hingga 29 Desember 2019, adalah
para pedagang di pasar seafood Wuhan, Tiongkok. Yang perlu dicatat adalah bahwa
pasar yang kemudian ditutup sejak virus corona itu menyebar, merupakan tempat
menjual berbagai macam hewan liar seperti katak, kelelawar, ular, dan lain
sebagainya.
Belakangan, para pakar meyakini bahwa kelewar
bertanggung jawab atas penyebaran virus corona.
Sebenarnya dari awal sudah ada dugaan bahwa
pasar Seafood Huanan, Wuhan, merupakan sumber atau asal muasal virus mematikan
ini. Namun, sampel dari penelitian itu menguatkan dugaan yang telah ada
sebelumnya. Rupanya keberadaan pasar basah itu membuat virus corona berkembang
pesat dan gampang berpindah ke tempat lain, baik dari hewan hidup maupun hewan
yang sudah mati, serta kepada manusia.
Melihat kenyataan ini, pemerintah China
kemudian menutup dan membersihkan pasar tersebut karena diperkirakan dari
situlah Virus Corona berasal.
Virus Corona menyebabkan penyakit apa?
Pada umumnya, virus ini tidak berbahaya,
mereka hanya menyebabkan sakit pernapasan sedang seperti flu biasa. Namun
sebagaimana disebutkan Medicine.net, virus Corona dapat menyebabkan gejala
ringan hingga berat. Virus Corona dapat menyebabkan demam biasa hingga sakit
pernapasan yang akut. Hal ini terbukti dari pasien yang terjangkit virus
Corona. Rata-rata mereka merasakan demam yang berkelanjutan, batuk, sakit
kepala, dan sulit bernapas. Dalam kasus yang lebih parah, virus corona dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
Sebenarnya virus corona juga pernah menyerang
China. Pada tahun 2002 lalu, Virus corona menyerang China dan menyebabkan
penyakit pernapasan yang sangat menular . Penyakit ini dikenal dengan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menjangkit 8000 orang lebih dan
menyebabkan 800 orang meninggal dunia.
Selain China, Virus Corona juga pernah
menyerang Timur Tengah pada tahun 2012 lalu. Di Timur Tengah, penyakit ini
dikenal dengan sebutan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Kedua penyakit tersebut sama-sama disebabkan
oleh Virus Corona, tetapi jenisnya berbeda dengan virus Corona yang menyerang
Wuhan saat ini.
Virus Corona adalah Azab (hukuman) dari Allah
dan telah disebutkan dalam Al-Quran?
Ketika Allah menurunkan suatu bencana atau
musibah, maka hal itu tidak lepas dari tiga kemungkinan: Ujian, peringatan,
atau hukuman.
Berbicara tentang ujian, pada dasarnya hidup
manusia kesemuanya adalah ujian. Tidak hanya musibah atau bencana, bahkan
karunia atau nikmat juga ujian. Kita diuji dengan musibah untuk mengetahui
apakah kita termasuk orang yang sabar atau tidak. Dan kita diuji dengan
kenikmatan untuk mengetahui apakah kita mau bersyukur atau tidak.
Sementara peringatan biasanya diberikan
kepada mereka yang keimanannya masih setengah-setengah atau kepada mereka yang biasanya
rajin beribadah, lalu tiba-tiba ibadahnya berkurang dan sering melakukan
maksiat. Peringatan diberikan kepada mereka agar mereka sadar, bahwa mereka
sedang berada di jalan yang sesat, lalu kembali ke jalan yang benar.
Sedangkan adzab biasanya diberikan kepada
mereka yang ingkar kepada Allah atau bersikap sombong.
Nah, apakah virus corona ini termasuk ujian,
peringatan, atau hukuman?
Sebagai manusia, kita tidak bisa memastikan
apakah virus corona ini ujian, peringatan, atau hukuman. Karena semua itu
adalah rahasia dari Allah, ilmu gaib Allah yang tidak mungkin kita ketahui.
Namun, setidaknya ada beberapa ayat Al-Quran
dan hadis Nabi yang bisa kita jadikan sebagai renungan, bahan intropeksi, atau
diambil pelajarannya.
1.
Firman Allah Swt. dalam surat
Al-A’raf ayat 157,
وَيُحِلُّ
لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang
baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.”
2.
Hadis yang diriwayatkan Imam
Al-Baihaqi,
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ
عَنْهُمَا قَالَ: لَا تَقْتُلُوا الضَّفَادِعَ فَإِنَّ نَقِيقَهَا تَسْبِيحٌ،
وَلَا تَقْتُلُوا الْخُفَّاشَ فَإِنَّهُ لَمَّا خَرِبَ بَيْتُ الْمَقْدِسِ قَالَ:
يَا رَبِّ سَلِّطْنِي عَلَى الْبَحْرِ حَتَّى أُغْرِقَهُمْ.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru, bahwa dia
berkata, “Janganlah kalian membunuh
katak, karena suaranya adalah tasbih. Jangan kalian pula membunuh kelelawar,
karena ketika Baitul-Maqdis roboh, dia berkata, ‘Wahai Tuhanku, berikanlah
kekuasaan padaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka.” (HR.
Al-Baihaqi)
Rasanya terlalu berlebihan kalau kita
mengatakan bahwa virus corona telah disebutkan dalam Al-Quran dan hadis. Karena,
sebagai kitab suci yang isinya bersifat universal, Al-Quran mungkin membahas
segala sesuatu secara terperinci. Yang pasti adalah, bahwa ayat Al-Quran dan
hadis yang telah memperingatkan agar kita mengkonsumsi makanan yang halal dan
sehat, serta tidak mengkonsumsi makanan yang diharamkan, agar kita terhinndar
dari berbagai macam penyakit, termasuk penyakit yang yang disebabkan oleh virus
corona.
Yang perlu dicatat, jika Al-Quran dan Sunnah
telah melarang kita mengkonsumsi makanan tertentu, maka hal itu pasti ada
hikmahnya. Diantaranya, mungkin karena makanan tersebut mengandung penyakit,
atau berpotensi menularkan penyakit. Wallahu A’lam.
Bagaimana Cara Menghindari dan Mencegah Virus
Corona?
Untuk menghindari virus corona, kita dapat
mengikuti petunjuk Al-Quran dan hadis, yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang
halal dan menghindari makanan yang telah diharamkan Allah.
Selain
itu, kita juga dapat mencegah virus corona dengan melakukan beberapa langkah preventif
berikut ini:
1. Selalu
mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama setelah melakukan kontak fisik
dengan hewan yang diduga menjadi penyebab virus corona, seperti kelelawar,
katak,
2. Usahakan
utuk tidak menyentuh mata, mulut, atau hidung,
dengan tangan yang tidak bersih.
3. Usahakan
untuk menghindari kontak langsung dengan orang-orang yang tidak sehat, terutama
orang orang yang positif terjangkit virus corona.
4. Usahakan
untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan atau di tempat-tempat
umum.
5. Jika
merasakan gejala dampak virus corona, seperti flu, demam, dan sesak nafas,
segera periksakan diri Anda ke dokter agar segera dilakukan diagnosa.
6. Usahakan
untuk selalu beristirahat dengan cukup.
7. Perbanyak
minum air putih agar tubuh selalu bugar.
Usaha preventif di atas juga dapat didukung dengan
memperbanyak doa kepada Allah, agar kita dijauhkan dari berbagai macam
penyakit, diantaranya dengan membaca doa-doa berikut ini:
بسم الله الرحمن
الرحيم، بسم الله وبالله ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم، اسكن أيها الوجع!
سكنتك بالذي يمسك السموات والارض أن تزولا ولئن زالتا إن امسكهما من أحد من بعده، إنه
كان حليما غفورا
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Dengan nama Allah, tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Meredalah, wahai rasa sakit,
aku meredakanmu dengan Dia yang menggenggam langit dan bumi agar keduanya tidak
tergelincir. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun dan lagi Maha Pengampun.”
قال الامام الشافعي
(رض) فما احتجت معه الى طبيب قط بأذن الله تعالى فأنه هو الشافي.
Imam Syafi’i berkomentar mengenai doa ini: Berkat
doa ini, aku tidak pernah membutuhkan seorang dokter karena izin Allah. Karena
doa ini mampu menyembuhkan segala jenis penyakit.
Terimakasih sudah berbagi infonya, semoga bermanfaat,.
ReplyDeleteJika berkenan kunjungi juga blog saya http://bit.ly/2XEs264
Amiin. Terimakasih kunjungannya...
Deletehttps://saglamproxy.com
ReplyDeletemetin2 proxy
proxy satın al
knight online proxy
mobil proxy satın al
28JG1