Susah hamil merupakan persoalan
yang sangat penting bagi pasangan suami istri. Lebih-lebih bagi mereka yang
belum pernah hamil sama sekali. Untuk mengatasi masalah ini, mereka tentu akan
mencari informasi kesana kemari. Sayangnya, informasi yang mereka dapatkan
tersebut tak sepenuhnya benar. Tak jarang informasi tersebut hanya berupa
mitos-mitos yang belum tentu benar.
Berikut ini adalah beberapa mitos seputar
kesuburan atau kehamilan yang sering ditanyakan kepada para dokter atau konsultan
seks. Dengan harapan, informasi ini bisa menjadi jembatan untuk mencari penyebab
susah hamil yang sesungguhnya.
Mitos Pertama: Mr. P Bengkok
Mitos: Banyak yang beranggapan bahwa Mr. P yang bengkok bisa
menyebabkan susah hamil.
Fakta: Mr. P bengkok merupakan hal
yang wajar dan lumrah terjadi pada para lelaki. Penis yang bengkok penyebabnya
adalah karena pada saat ereksi, darah akan mengalir ke dalam rongga-rongga yang
ada di dalam penis. Nah, rongga-rongga ini tidak selamanya simetris. Pada
sebagian lelaki –atau malah kebanyakan— rongga-rongga tersebut terkadang tidak simetris
antara rongga kiri dan kanan. Akibatnya, Mr P akan bengkok saat ereksi. Namun
yang jelas, para pakar mengatakan bahwa bengkoknya Mr. P tidak akan
mempengaruhi kesuburan lelaki.
Mitos Kedua: Sperma Encer
Mitos: Sperma Encer membuat wanita
susah hamil.
Fakta: Kental dan encernya sperma
selalu berbeda pada setiap lelaki. Bahkan sperma pada seorang lelaki, kadang
bisa encer, kadang bisa kental. Yang jelas, kental encernya sperma sama sekali
tidak berpengaruh terhadap kehamilan. Karena kehamilan lebih dipengaruhi oleh
kualitas sperma, bukan kental atau encernya sperma.
Mitos Ketiga: Suntik KB
Mitos: Suntik KB bisa menyebabkan
wanita susah hamil, terutama bagi yang belum pernah hamil sama sekali (baru
menikah).
Fakta: Masa efektifitas sebuah alat
kontrasepsi hanya terjadi pada saat penggunaan. Adapun jika penggunaan alat
kontrasepsi tersebut dihentikan, maka efektifitasnya akan berakhir. Dengan kata
lain, begitu penggunaan alat kontrasepsi dihentikan maka seorang ibu bisa hamil,
selama tidak ada fakor lain yang menghalanginya.
Itulah mitos-mitos seputar kehamilan yang paling banyak ditanyakan ke dokter kandungan atau para pakar seksologi. Adapun mitos-mitos yang lain, insya Allah akan kita bahas lain kali. Semoga bermanfaat..
No comments:
Post a Comment